Minggu, 01 Juni 2014

Makanan sehat 'PAPEDA' dari papua





Pernah mendengar kata “papeda”?. Bukan sejenis nama sepeda ya. Bagi kalian yang sudah menginjakkan kaki di bumi Cendrawasih  pasti tidak asing lagi dengan papeda. Bagi yang  seumur hidup belum pernah berkunjung ke daerah pesisir di paling Ujung Timur Indonesia, mungkin sempat menemukan ‘papeda’ di  buku-buku resep masakan Nusantara atau ketika menonton  program wisata kuliner di televisi yang menayangkan daerah Papua dan menyaksikan si kuliner sedang menyantap  makanan khas  masyarakat  tersebut. Jadi papeda adalah makanan khas Masyarakat di Timur Indonesia khususnya Papua.

Sedangkan  kalian yang sama sekali belum pernah menyantap lezatnya Papeda, pernah dengar sih tapi belum pernah melihat seperti apa  bentuk papeda? bagaimana rasanya? Mungkin kalian bisa membayangkan lem yang teksturnya lengket . Seperti itulah bentuk papeda. Unik kan. Namanya mirip ‘sepeda’ sedangkan bentuknya mirip ‘lem’ lalu bagaimana dengan rasanya?



bahan utama berupa tepung sagu yang berasal dari pohon sagu, sejenis  pohon kelapa yang banyak tumbuh di dataran rendah dan berair atau tanah yang basah. 

Adapun kandungan zat yang terdapat pada bahan makanan ini ialah 94 gram karbohidrat, memiliki 355 kalori untuk setiap 100gram nya, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, lemak, karoten, serta asam askorbat dalam jumlah yang kecil.  Jadi mengkonsumsi sagu dapat membuat tubuh menjadi seimbang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Papeda yang terbuat dari sagu ternyata berkarbohidrat tinggi dan sangat bernutrisi bagi tubuh.

Di Papua memang terdapat banyak pohon sagu sehingga wajar jika makanan khasnya adalah papeda. Oleh sebagian masyarakat Papua yang tinggal di pesisir malah menjadikan Papeda sebagai makanan pokok mereka. Di daerah kelahiran saya sendiri, di kabupaten Kepulauan Yapen, salah satu Kabupatern yang ada di Provinsi Papua Papeda sering dihidangkan pada acara-acara tertentu, misalnya pada acara-acara adat, acara keluarga, bahkan sering pula diikutkan dalam ajang lomba masak daerah.
Selain di Papua, sebagian masyarakat Maluku juga mengkonsumsi Papeda, begitupun dengan beberapa daerah di Sulawesi Selatan  yaitu daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) yang mengenal Papeda dengan nama “Kapurung”. Meski terbuat dari bahan yang sama namun jelas penyajian papeda dan kapurung berbeda. Kapurung dihidangkan dengan campuran  tepung sagu yang sudah diolah, lauk dan sayur dalam satu tempat sedangkan papeda disajikan terpisah serupa menyajikan nasi. Jika nasi selalu dihidangkan dengan lauk pauk maupun sayuran maka papeda pun begitu. Boleh dibilang papeda sebagai pengganti nasi sehingga wajib dihidangkan dengan sayur maupun lauk. Biasanya masyarakat Papua menyantap papeda bersama menu ikan kuah kuning, ikan yang biasa digunakan adalah ikan tongkol dan sayur tumis kangkung campur daun pepaya.
 

 



 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Arum Dina Hidayati Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template